PERAWATAN FOTOTERAPI DI RS JIH YOGYAKARTA ( + BIAYANYA )

9:08 PM

Tepat setahun lalu, anakku di diagnosis punya kadar billirubin yang cukup tinggi tepat di hari ketujuh dia lahir. Beberapa hari sebelumnya, aku memang udah cukup curiga karena memang bola mata anakku itu terlihat kuning, begitu juga dengan warna kulitnya. Awalnya denial pasti yaa… apalagi setelah ikut kelas menyusui dan dapat ilmu kalau bayi kuning itu bisa kok disembuhkan dengan rutin berjemur dan di berikan ASI yang cukup. Jadi memang beberapa hari itu aku bener-bener seringin berjemur pagi hari walau agak susah dapat cahaya karena memang kondisinya sering mendung dan berusaha maksimal buat mengasihi sambil belajar pelekatan. 

Buat bunda yang lagi ada di masa ini, atau ternyata sedang mencari referensi RS yang bisa melayani fototerapi dan juga sedang mencari kisaran biaya fototerapi, bisa baca tulisan ini sampai akhir ya... untuk detail pelayanan sampai detail biaya juga aku lampirkan fotonya di blog ini. 

biaya perawatan fototerapi di jogja


Tapi, pas kontrol di hari ke-7 itu, dokter memang langsung bilang kalau ini sepertinya kuning dan langsung diminta untuk cek darah. Kami periksa pagi hari di Klinik Indira karena kebetulan memang aku lahiran disana. Jadi dapat jadwal kontrol dengan dokter anak di Klinik Indira. 


[ BACA: PENGALAMAN LAHIRAN + BIAYA LAHIRAN DI KLINIK INDIRA, DR. PHYO ]


Sorenya, hasil lab keluar dan memang hasilnya kadar bilirubin anakku itu ada di angka 19,4 mg/dL yang artinya memang cukup tinggi dari angka rata-rata dan langsung di sarankan buat menjalani fototerapi. Penyebabnya adalah karena anakku itu lahir dengan berat badan yang cukup besar (yaitu 4kg) jadi memang kadar asupan cairannya jadi butuh lebih banyak sementara selama seminggu ini juga masih belajar pelekatan yang benar. ASI sudah keluar, cukup banget malah, tapi kalau pelekatan kurang tepat memang kan jadinya bayi ngga dapat asupan cairan sesuai kebutuhan ya... itu sedikit kisah kenapa kok sampai bisa jadi kuning. 


Perasaan waktu itu ya pasti gak karuan ya, antara khawatir, bersalah dan sebenarnya sedikit lega juga karena bisa ketahuan lebih dulu dan masih sempat buat di rawat.


Tapi jujur malamnya kami itu bingung sekali, karena kondisi lagi pandemi juga. Coba cari alternatif lain selain harus rawat inap di RS, ada sih… sewa alat penyinaran untuk bayi dengan kadar bilirubin tinggi dan bisa di rawat dirumah. Tapi saat itu ternyata memang kadarnya cukup tinggi dan disarankan (Oleh jasanya juga) untuk di fototerapi saja, karena kalau disinar dirumah ini agaknya memang repot dan butuh waktu lebih lama daripada harus di rawat inap di RS. 


Kami juga coba cari beberapa alternatif Rumah Sakit yang waktu itu PRO ASI. Iyaa… karena aku takut sekali anakku harus terpaksa diberikan sufor di umurnya yang baru 7 hari. Jadi kami benar-benar coba cari referensi sana sini rumah sakit atau dokter mana nih yang pro ASI. Awalnya dapat referensi di RS AMC Muhammadiyah tapi cukup jauh dari rumah :( 


Akhirnya coba cari-cari lagi, tapi jujur ngga begitu banyak referensi hingga harga tercantum di internet soal perawatan fototerapi ini. Setelah cukup lama diskusi dengan suami, dan coba telpon RS sana sini. Kami memutuskan buat melakukan perawatan fototerapi di Rumah Sakit JIH Yogyakarta. 


Kebetulan saat itu alatnya available dan disarankan pagi sekali langsung datang ke RS. Jam 6 kami berangkat kesana, periksa dulu di IGD dan memang sudah sangat kuning hingga sampai ke kaki. Kadar bilirubinnya tidak di cek karena kami membawa surat lab dari Klinik Indira. Anakku di sarankan untuk menjalani fototerapi selama 18 jam. Jika memang sudah turun kadarnya, boleh dibawa pulang kalau tidak akan lanjut di fototerapi kembali. 


Setelah dapat slot di ruang perawatan bayi, kami juga memutuskan untuk menginap di RS JIH Yogyakarta karena memang selama menjalani proses fototerapi setiap 2 jam sekali bayi harus minum ASIP. Jadi, kami memutuskan untuk sekalian saja tidur di RS karena agar ASIP dari pumping gak repot harus dianter bolak balik ke RS yang jaraknya ya ngga dekat dekat amat dari rumah. 


Alhamdulillah ada orang baik juga yang mau menolong waktu itu buat aku mendapatkan donor ASIP karena memang saat itu ASIP ku tidak cukup banyak. Jadi, karena kami sangat sangat mengusahakan agar bayi tidak konsumsi sufor, maka kami putuskan untuk cari donor ASIP. TERIMAKASIH DEAR ORANG BAIK <3 


perawatan fototerapi di RS JIH


Aku dan suami menginap di kamar RS dan anakku semalaman tidur di ruang rawat bayi untuk fototerapi. Perawatan ini juga ngga berlangsung full, jadi memang ada jeda istirahat sekitar 2 jam di sekitar jam 11 - 1 malam buat anakku ngga di fototerapi dan bisa tidur bareng di kamar. Sebenarnya bisa saja sih waktu itu setiap 2 jam sekali aku bolak balik ke kamar inap bayi buat nenenin, tapi demi kewarasan juga aku dan suami memilih pumping saja dan dianter ke ruangan. 


Paginya alhamdulillah setelah di cek kadar bilirubin nya sudah jauh menurun dan diperbolehkan pulang. So far, pelayanan di RS JIH Yogyakarta terkait perawatan fototerapi ini sangat sangat nyaman bagi kami orangtua baru. Penjelasan dokternya juga walaupun singkat tapi jelas. Perawat yang membantu merawat juga benar-benar menolong sekali. Keluarga yang saat itu kebetulan ada dirumah juga support untuk hal ini. Suami juga selalu siaga bangunin buat jadwal pumping. 


Walaupun memang… perawatan fototerapi di RS JIH Yogyakarta ini ngga bisa memakai BPJS ya… tapi kalau ada asuransi swasta lain untuk si bayi sepertinya bisa di gunakan. Tapi menurut kami, dengan pelayanan dan hasil yang memang sesuai (bisa pulang sesuai jadwal) biaya segitu tidak terasa karena memang ya untuk kesehatan bayi ya… 


Ini aku juga lampirkan nota pembayaran biaya perawatan fototerapi di RS JIH Yogyakarta, mana tau ada yang butuh karena info terkait perawatan fototerapi di Jogja ini memang sedikit sekali. 


Biaya perawatan fototerapi di RS JIH Jogja



Biaya perawatan fototerapi di RS JIH Jogja

Oh iya disclaimer, ini biaya nya di tahun 2020 yah. Jadi mungkin akan ada penyesuain juga di setiap tahunnya :) 


Tapi maaf ya, buat info terkait bagaimana ruangan perawatan bayinya, atau bagaimana alat untuk fototerapinya, sampai ke ruang rawat inapnya, aku benar-benar ngga punya dokumentasinya sama sekali. Karena posisi saat itu baru 7 hari pasca melahirkan dan kondisi psikologisku belum benar-benar stabil. Aku sedang melewati masa baby blues, sementara anak ternyata harus di rawat inap jadi perasaan super campur aduk jadi ngga ada kepikiran sama sekali buat dokumentasiin kecuali emang fotoin anak sendiri :’) 


Semoga info di blog ini cukup bermanfaat buat kamu yang sedang mengalami atau mencari referensi terkait perawatan fototerapi di Jogja serta biaya perawatan fototerapi di jogja ya!! 



SEMANGAT MENGASIHI <3

You Might Also Like

0 comments ♥